"Serving With Love, Your Satisfaction, Our Commitment"

Jumat, 02 Maret 2018

IMPIAN DAN HARAPAN



Smartpreneur Indonesia, founder Smart In Pays adalah Michael Tanudiredja.

Hidup di era digital merupakan sebuah tantangan, banyak peluang tercipta untuk meraih kesuksesan.
Tentu tidak mudah untuk mendapatkannya, dengan latar belakang lulusan IT, beliau melihat peluang yang sangat cemerlang untuk kesuksesan di Indonesia. 
Dengan banyak peluang yang ada, beliau ingin menyempurnakan peluang tersebut, dan terciptalah Smart In Pays.

“Jangan senang jadi orang normal, karena orang GILA- lah yang mengubah dunia” orang gila yang dimaksud disini adalah orang yang penuh semangat luar biasa.

Foto Smart In Pays.



IMPIAN - HARAPAN

Saat mendirikan Smart In Pays, Michael Tan sangat yakin bahwa perusahaan ini akan meraih sukses besar, ketika dibangun dengan SPIRIT dan BUDAYA YANG BENAR.

Passion Michael Tan ketika mendirikan Smart In Pays dengan skema pemasaran jaringan  adalah tidak sekedar fokus pada bonus dan rewards saja, tetapi membudayakan  agar setiap member Smart In Pays dapat membawa harapan untuk banyak orang, serta memiliki keyakinan bahwa impian setiap orang dapat tercapai.

Banyak orang hampir kehilangan harapan diluar sana,  banyak orang terlihat jalan dengan kepala yang terus menunduk, terlihat lelah atau capek ketika bangun pagi, jenuh dengan rutinitas yang dijalani setiap hari, dan selalu mengeluh dalam pekerjaannya.

Orang yang memiliki harapan adalah orang yang produktif. Ketika orang tidak memiliki harapan pasti akan cepat jenuh, malas ketika mau bekerja ataupun menjalankan aktivitas peluang usaha lainnya.

Tujuan seorang member Smart In Pays mengajak seseorang join itu tidak bisa hanya sekedar berfokus mendapatkan bonus saja, tetapi yang paling penting adalah merasa berkewajiban agar impian orang yang telah diajak join tersebut dapat terwujud.

“Smart In Pays tidak ingin membahayakan bisnisnya dengan dikuasai oleh orang-orang yang berpikiran rakus uang dan serakah.  Michael Tan berkeyakinan bahwa  perusahaan besar dapat hancur bukan karena faktor eksternal , tetapi karena faktor internal, yaitu ketika orang-orang yang rakus uang dan serakah menguasai perusahaan.”

Foto Smart In Pays.

Ketika seseorang memutuskan untuk join di Smart In Pays, member yang mengajaknya join harus mengetahui faktor “WHY”.  Kenapa orang tersebut memutuskan join di Smart In Pays.
Jadi bukan hanya sekedar “WHAT” dan “HOW”.

Didunia ini ada 3 Golden Circle : “WHY”, “HOW”, dan   WHAT

Kebanyakan dari kita hanya mengerti “HOW” - Bagaimana? ,  dan “WHAT” -  Apa?
“HOW” -  Bagaimana cara menjalankan Smart In Pays, bonusnya apa saja?, dan “WHAT” - Fiturnya APA saja?, tetapi sering melewatkan “WHY”.

Banyak yang  menjalankan bisnis ini, masuknya dari luar, dimulai dari “WHAT” fiturnya apa saja?, “HOW” cara jalaninnya Bagaimana, dan yang terakhir baru masuk ke “WHY”, dan itu terbalik.

Fitur, Bonus, Marketing Plan, dan lainnya, itu sebenarnya nomor kedua. Yang pertama adalah “WHY” – Kenapa orang memutuskan menjalankan bisnis ini.

Michael Tan pernah meminta para leader Smart In Pays se-Indonesia, untuk mencatatkan impian mereka pada sebuah kertas, dikumpulkan dan serahkan kepadanya.

Membangun Smart In Pays bukanlah pekerjaan yang mudah, ketika Michael Tan merasa capek dan lelah, beliau melihat dan membaca kertas catatan-catatan impian itu satu persatu, dan hal tersebutlah yang kembali menguatkannya.

Bukan uang Triliyunan Rupiah, tetapi, impian-impian yang dibaca tersebut yang terus berada didalam pikirannya. Karena beliau berpendapat bahwa uang itu cuma hasil dari proses yang telah dilakukan, dan berkeyakinan bahwa “Ketika menempatkan orang lain terlebih dahulu, hal baik akan terjadi pada kita”.

Ketika orang-orang  menjalankan bisnis Smart In Pays, akan terjadi perubahan pada dirinya, sehingga ketika bisnis ini dijalankan, berpindah dari kepala, menjadi kehati. 
Disaat bisnis Smart In Pays dijalankan pakai hati, pasti bisnis ini akan dijalankan dengan  sangat TULUS. Seperti ada pribahasa yang mengatakan bahwa ORANG TULUS PASTI SUKSES”, “ ORANG TULUS ITU, PASTI TUHAN BERKATI”.

Foto Smart In Pays.


Jadi kenapa Smart In Pays tidak dijalankan secara konvensional dan memilih skema Multi-Level Marketing, jawabannya adalah

“KARENA HANYA DI BISNIS NETWORKING, KALAU ANDA MAU MEWUJUDKAN IMPIAN ANDA, ANDA JUGA DAPAT MEWUJUDKAN IMPIAN TIM ANDA.”

Foto Smart In Pays.




Sumber :  Michael Tan - Vision & Mission

Home :   Mytha Travel   
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

MYTHATRAVEL.BLOGSPOT.COM

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Ticketing, Tour & Travel, PPOB, Pulsa, dll.