"Serving With Love, Your Satisfaction, Our Commitment"

Sabtu, 03 Maret 2018

Danau Toba : Sejarah & Objek Wisata

Foto Danau Toba (sumber : Internet)

Danau Toba adalah sebuah danau alam besar tekto-vulkanik yang menempati kaldera dari sebuah supervulkan. Danau ini memiliki ukuran panjang sekitar 100 kilometer lebar sekitar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 505 meter (1.666 kaki), terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Sejarah Danau Toba diperkirakan terbentuk saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervulcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa jumlah total material pada letusan sekitar 2.800 km3 -sekitar 2.000 km3 dari Ignimbrit yang mengalir di atas tanah, dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat. Aliran piroklastik dari letusan menghancurkan area seluas 20.000 km2, dengan deposito abu setebal 600 m dengan kawah utama.
Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan kepunahan pada beberapa spesies makhluk hidup. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.
Selama tujuh tahun, para ahli dari universitas Oxford tersebut meneliti proyek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.
Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu.

Berkas:Danau Toba.jpgDanau Toba dengan Pulau Samosir ditengahnya.

Berkas:Batak-village 09N9400-01.jpg
Perkampungan masyrakat Batak disekitar Danau Toba.


Berkas:Danau Toba dari Samosir.jpg
Pemandangan Danau Toba dilihat dari Pulau Samosir

Berkas:Lake Toba, North Sumatera (19).JPG
Perahu yang digunakan sebagai transportasi menyeberang dan mengarungi Danau Toba.


Berkas:Lake Toba, North Sumatera (15).JPG
Salah satu perbukitan diPulau Samoir, pulau yang berada ditengah Danau Toba.



Foto Danau Toba dari lembah Bakarra, Kabupaten Humbahas.



Danau Toba dan Pulau Samosir adalah jantung dan kampung halaman dari Suku Batak. Anda juga bisa merasakan keramahan penduduk desa tersebut sekaligus mengetahui kebudayaan mereka.Jika Anda berwisata ke Danau Toba pada April hingga Agustus, kemungkinan Anda akan dapat menyaksikan kemeriahan dan ritual tradisional dari Suku Batak yaitu upacara Pesta Masyarakat Danau Toba.Upacara tersebut diselenggarakan untuk mengingat nenek moyang Suka Batak dengan menampilkan nyanyian, acara olahraga, dan tarian batak.Sedangkan untuk penginapan di Danau Toba, Anda tidak perlu khawatir, karena di sana banyak resor, hotel, dan penginapan biasa yang masing-masing menawarkan pemandangan luar biasa.
Hasil gambar untuk hotel di sekitar danau tobaPemanndangan Danau Toba dari salah satu Hotel yang berada dipinggiran Danau toba.
Kegiatan wisata lain di Danau Toba yang dapat Anda lakukan di antaranya: mengelilingi Desa Tuktuk Siadong-Adong, berkunjung ke situs-situs bersejarah (Makam Raja Sidabutar), melihat masyarakat lokal menanam padi, dan melihat rumah-rumah penduduk dengan Gorga Batak.

Jadi tunggu apa lagi sobat travellers, atur liburan Anda dan keluarga ke Danau Toba sekarang!

Foto Smart In Pays.Foto Smart In Pays.


Home :   Mytha Travel 

Sumber : Wikipedia  
Share:

Jumat, 02 Maret 2018

IMPIAN DAN HARAPAN



Smartpreneur Indonesia, founder Smart In Pays adalah Michael Tanudiredja.

Hidup di era digital merupakan sebuah tantangan, banyak peluang tercipta untuk meraih kesuksesan.
Tentu tidak mudah untuk mendapatkannya, dengan latar belakang lulusan IT, beliau melihat peluang yang sangat cemerlang untuk kesuksesan di Indonesia. 
Dengan banyak peluang yang ada, beliau ingin menyempurnakan peluang tersebut, dan terciptalah Smart In Pays.

“Jangan senang jadi orang normal, karena orang GILA- lah yang mengubah dunia” orang gila yang dimaksud disini adalah orang yang penuh semangat luar biasa.

Foto Smart In Pays.



IMPIAN - HARAPAN

Saat mendirikan Smart In Pays, Michael Tan sangat yakin bahwa perusahaan ini akan meraih sukses besar, ketika dibangun dengan SPIRIT dan BUDAYA YANG BENAR.

Passion Michael Tan ketika mendirikan Smart In Pays dengan skema pemasaran jaringan  adalah tidak sekedar fokus pada bonus dan rewards saja, tetapi membudayakan  agar setiap member Smart In Pays dapat membawa harapan untuk banyak orang, serta memiliki keyakinan bahwa impian setiap orang dapat tercapai.

Banyak orang hampir kehilangan harapan diluar sana,  banyak orang terlihat jalan dengan kepala yang terus menunduk, terlihat lelah atau capek ketika bangun pagi, jenuh dengan rutinitas yang dijalani setiap hari, dan selalu mengeluh dalam pekerjaannya.

Orang yang memiliki harapan adalah orang yang produktif. Ketika orang tidak memiliki harapan pasti akan cepat jenuh, malas ketika mau bekerja ataupun menjalankan aktivitas peluang usaha lainnya.

Tujuan seorang member Smart In Pays mengajak seseorang join itu tidak bisa hanya sekedar berfokus mendapatkan bonus saja, tetapi yang paling penting adalah merasa berkewajiban agar impian orang yang telah diajak join tersebut dapat terwujud.

“Smart In Pays tidak ingin membahayakan bisnisnya dengan dikuasai oleh orang-orang yang berpikiran rakus uang dan serakah.  Michael Tan berkeyakinan bahwa  perusahaan besar dapat hancur bukan karena faktor eksternal , tetapi karena faktor internal, yaitu ketika orang-orang yang rakus uang dan serakah menguasai perusahaan.”

Foto Smart In Pays.

Ketika seseorang memutuskan untuk join di Smart In Pays, member yang mengajaknya join harus mengetahui faktor “WHY”.  Kenapa orang tersebut memutuskan join di Smart In Pays.
Jadi bukan hanya sekedar “WHAT” dan “HOW”.

Didunia ini ada 3 Golden Circle : “WHY”, “HOW”, dan   WHAT

Kebanyakan dari kita hanya mengerti “HOW” - Bagaimana? ,  dan “WHAT” -  Apa?
“HOW” -  Bagaimana cara menjalankan Smart In Pays, bonusnya apa saja?, dan “WHAT” - Fiturnya APA saja?, tetapi sering melewatkan “WHY”.

Banyak yang  menjalankan bisnis ini, masuknya dari luar, dimulai dari “WHAT” fiturnya apa saja?, “HOW” cara jalaninnya Bagaimana, dan yang terakhir baru masuk ke “WHY”, dan itu terbalik.

Fitur, Bonus, Marketing Plan, dan lainnya, itu sebenarnya nomor kedua. Yang pertama adalah “WHY” – Kenapa orang memutuskan menjalankan bisnis ini.

Michael Tan pernah meminta para leader Smart In Pays se-Indonesia, untuk mencatatkan impian mereka pada sebuah kertas, dikumpulkan dan serahkan kepadanya.

Membangun Smart In Pays bukanlah pekerjaan yang mudah, ketika Michael Tan merasa capek dan lelah, beliau melihat dan membaca kertas catatan-catatan impian itu satu persatu, dan hal tersebutlah yang kembali menguatkannya.

Bukan uang Triliyunan Rupiah, tetapi, impian-impian yang dibaca tersebut yang terus berada didalam pikirannya. Karena beliau berpendapat bahwa uang itu cuma hasil dari proses yang telah dilakukan, dan berkeyakinan bahwa “Ketika menempatkan orang lain terlebih dahulu, hal baik akan terjadi pada kita”.

Ketika orang-orang  menjalankan bisnis Smart In Pays, akan terjadi perubahan pada dirinya, sehingga ketika bisnis ini dijalankan, berpindah dari kepala, menjadi kehati. 
Disaat bisnis Smart In Pays dijalankan pakai hati, pasti bisnis ini akan dijalankan dengan  sangat TULUS. Seperti ada pribahasa yang mengatakan bahwa ORANG TULUS PASTI SUKSES”, “ ORANG TULUS ITU, PASTI TUHAN BERKATI”.

Foto Smart In Pays.


Jadi kenapa Smart In Pays tidak dijalankan secara konvensional dan memilih skema Multi-Level Marketing, jawabannya adalah

“KARENA HANYA DI BISNIS NETWORKING, KALAU ANDA MAU MEWUJUDKAN IMPIAN ANDA, ANDA JUGA DAPAT MEWUJUDKAN IMPIAN TIM ANDA.”

Foto Smart In Pays.




Sumber :  Michael Tan - Vision & Mission

Home :   Mytha Travel   
Share:

MYTHATRAVEL.BLOGSPOT.COM

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Ticketing, Tour & Travel, PPOB, Pulsa, dll.